Pembukaan Rapat Kerja Tingkat SMA
Kegiatan rapat kerja ini diawali dengan presentasi dari PT Bina Media. Direktur PT Bina Media ingin menjadikan PT Bina Media menjadi “bersama kita” sesuai dengan harapan Ordo Kapusin Provinsi Medan. Dalam Akta Pendirian, tujuan PT Bina Media didirikan adalah untuk memberikan donasi bagi Ordo Kapusin Provinsi Medan. PT Bina Media akan menjalin kerja sama dengan semua pihak seperti PT Karsa Murni. Sekadar informasi, buku sekolah untuk Kurikulum 13 sudah semua terpenuhi dan layak pakai. PT Bina Media akan menerbitkan buku sekolah Kurikulum Merdeka sesuai dengan kebutuhan pasar. Sampai saat ini, Buku Pendidikan Katolik sudah terbit dan dibuat oleh guru-guru Pendidikan Agama Katolik di wilayah Medan. Diharapkan untuk tahun ajaran baru, Buku Pendidikan Agama Katolik yang diterbitkan oleh PT Bina Media sudah bisa dipesan dan dipergunakan. Informasi tambahan dari Direktur PT Bina Media, apabila ada orang tua siswa yang tidak mampu untuk membeli buku supaya menghubungi Pastor Paroki apabila orang tua siswa tersebut berada di wilayah penggembalaan Ordo Kapusin Provinsi Medan. PT Bina Media akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah di bawah naungan YPK Don Bosco KAM. PT Bina Media merupakan satu-satunya perusahaan milik Katolik yang dikelola oleh Ordo Kapusin Provinsi Medan di Keuskupan Agung Medan. Produk PT Bina Media adalah toko buku, percetakan, penerbit dan devosionalia. Kepada para peserta rapat kerja telah dibagikan Katalog PT Bina Media tahun 2023.
Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan yang diawali
dengan doa pembukaan dan pemukulan gong oleh P Yosep Yuki Hartandi dan
menyanyikan Mars YPK Don Bosco KAM yang dipandu oleh Sdri. Febiyanti Simarmata
(Pegawai Kantor Sekretariat YPK Don Bosco KAM).
Arahan dan Bimbingan dari Pastor Yosep Yuki Hartandi
Arahan dan bimbingan dari P Yosep Yuki Hartandi. Pengurus
dibuat ramping supaya cepat bekerja. Kepala Sekolah, Guru dan Pegawai adalah
perpanjangan tangan Bapa Uskup. Kita adalah rasul-rasul Pendidikan. Rasul
adalah pewarta kabar keselamatan kepada siswa yang mau mempersiapkan masa
depannya. Pemimpin yang melayani. Jangan menjadi boss besar ! Tinggalkan
mentalitas yang lama ! Komunikasi yang baik antara sesama Kepala Sekolah
sekompleks dan antara sesama Kepala Sekolah dan Pastor Paroki (kolaborasi).
Setiap sekolah harus membuat Analisa SWOT. Setiap sekolah membuat jadwal dan
program 1 (satu) tahun pelajaran dan disosialisasikan kepada orang tua siswa.
Kepala Sekolah harus melibatkan guru dalam penyusunan anggaran dana BOS. Pengajuan
izin dan cuti sesuai dengan peraturan yayasan dan permohonan izin dan cuti
harus diberikan ke yayasan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum hari-H. Kepala
Sekolah harus mensosialisasikan peraturan pokok kepegawaian kepada guru dan
pegawai. Apabila buku peraturan pokok kepegawaian hilang, maka perlu diminta
lagi ke yayasan. Kepala Sekolah harus optimis menyesuaikan uang pembangunan dan
uang sekolah bagi siswa baru. Kepala Sekolah, Guru dan Pegawai harus bekerja
sama memikirkan tunggakan uang sekolah dan hendaknya menjadi bahan rapat untuk
menemukan solusi mengatasinya. Kepala Sekolah harus memahami isi surat edaran
atau surat keputusan sebelum disosialisasikan kepada guru dan pegawai. Apabila
ada kutipan lain yang dibuat di sekolah, harus ada izin dari yayasan. Habitus
baru dan budaya mutu dipromosikan di sekolah masing-masing. Nasihat untuk
Kepala Sekolah: Kepala Sekolah tidak boleh meremehkan siswa karena siswa
mempunyai kecerdasan, minat, bakat dan potensi tingkat tertentu. Siswa adalah
makhluk Allah yang bisa ditumbuhkembangkan. Kepala Sekolah harus yakin bahwa
kompetensi guru bisa ditingkatkan melalui program supervisi pembelajaran. Prof.
Dr. Ibrahim Bafadal (Guru Besar Universitas Negeri Malang) mengatakan bahwa
Kepala Sekolah harus yakin bahwa tidak ada siswa yang tidak berhasil. Yang ada
adalah guru yang tidak berhasil mendidik. Tidak ada guru yang tidak berhasil
mendidik. Yang ada adalah Kepala Sekolah yang membuat guru tidak berhasil
mendidik. Masalah di sekolah harus diselesaikan dulu di sekolah, kecuali
masalah berat. Jangan langsung ke yayasan karena banyak yang mau diurus oleh
yayasan.
Arahan dan Bimbingan dari Sekretaris YPK Don Bosco Ibu Ursula Rajagukguk
Arahan dan bimbingan dari Ibu Ursula Rajagukguk.
Membangun karakter. Apabila Kepala Sekolah loyo, maka Guru dan Pegawai juga
akan loyo. Alhasil, sekolah juga akan menjadi loyo. Supaya sekolah mempunyai
nilai jual, maka perlu membangun karakter. Apabila ada masalah di sekolah, maka
diselesaikanlah di sekolah selagi masih mampu. Karakter sangat memprihatinkan
di masa ini. Penyebabnya adalah perkembangan globalisasi. Tahun 2045
dicanangkan cita-cita Indonesia menuju Indonesia Emas. Mencita-citakan SDM yang
berkualitas dan berkarakter mulia. Sekolah harus memasukkan nilai-nilai
kekatolikan dan nilai-nilai spiritualitas St. Yohanes Bosco ke dalam buku pendidikan
karakter dan buku mata pelajaran. Penggerak Indonesia Emas adalah generasi muda
yang saat ini masih duduk di bangku sekolah. Marilah kita memulai dari hal-hal
kecil. Dalam jangka waktu 5 tahun ini, kita harus mampu menciptakan SDM yang
berkualitas dan berkarakter mulia. Misalnya pentingnya karakter membuang sampah
pada tempatnya dan budaya antri. Hal itu merupakan harapan Bapa Uskup dalam
homilinya pada waktu Natal Bersama di GOR Disporasu pada hari Sabtu, 14 Januari
2023. Membuang sampah pada tempatnya dan budaya antri merupakan buah dari
kurikulum yang ditunjukkan oleh supporter Jepang pada Piala Dunia tahun
2022 di Qatar. Tidak hanya teori tetapi harus dipraktekkan. Jangan ada gap di
sekolah ! Guru dan pegawai harus berpakaian rapi dan sopan. Apabila tidak bisa
menonjol pada bidang ilmu pengetahuan, diharapkan bisa menonjol pada karakter. Membangun
karakter harus menjadi harapan kita bersama.
Arahan dan Bimbingan dari Bapak Saut Aritonang
Penyampaian materi dari Bapak Saut Aritonang.
Strategi Peningkatan Mutu. Dokumen dalam perencanaan berbasis data, yaitu RKJM
4 tahunan, RKT dan RKAS. Dalam RKJM 4 tahunan, ada visi. Hanya Kepala Sekolah
yang mempunyai visi. Pertanyaan: bagaimana supaya sekolah tidak defisit dan
strategi jitu apa yang dibuat supaya siswa bertambah? Pasal 51 PP Nomor 48 Tahun
2008 tentang Pendanaan Pendidikan dikatakan bahwa pungutan sekolah mengacu pada
8 Standar Nasional Pendidikan yang berdasarkan pada rencana strategis, RKT dan
anggaran tahunan. BOS dalam perencanaan berbasis data: Permendikbud Ristek
Nomor 63 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOS; Rekomendasi
Rapor Pendidikan, Hasil FGD berdasarkan SPMI dan RKAS yang sudah sinkron. Dana
BOS digunakan sesuai dengan kebutuhan sekolah. Yayasan tidak boleh
mengintervensi dana BOS karena dana BOS secara penuh dan mutlak
dipertanggungjawabkan oleh Kepala Sekolah. Pengadaan barang/jasa di sekolah
harus melalui SIPLah. Melaksanakan apa yang ada di dalam RKAS. Apabila
membelanjakan item yang tidak ada di dalam RKAS, maka hal itu bisa menjadi
temuan. Kepala Sekolah tidak boleh menyimpan dana BOS karena akan menjadi salah
satu temuan. Seluruh temuan wajib dikembalikan kepada Negara. Tidak dibenarkan
guru menjadi guru ekstrakurikuler di sekolah, kecuali ada lisensi dan boleh change
guru. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana SD/MI,
SMP/MTS dan SMA/MA perlu diperhatikan dan dipedomani oleh Kepala Sekolah.
Arahan dan Bimbingan dari Ibu Veronica
Arahan dan bimbingan dari Ibu Veronica. Penerimaan,
pengeluaran, surplus dan defisit sekolah. Yayasan akan mengupayakan kesejahteraan
untuk guru dan pegawai. Data terupdate bahwa dari 19 sekolah SMA, 12 sekolah
surplus dan 7 sekolah defisit. Akan direncanakan untuk kenaikan gaji bagi guru
dan pegawai. Sekolah surplus akan mendapatkan gaji surplus sedangkan sekolah
defisit akan mengalami kenaikan gaji tetapi standar. Upaya untuk menambah
surplus/naik adalah jangan ada siswa yang bermasalah (mempunyai penyakit
warisan), banyak nepotisme penerimaan siswa, hilangkan adat istiadat dalam
pembayaran uang sekolah, Kepala Sekolah harus tegas sesuai dengan visi dan
misinya dan menghilangkan rasa empati kepada orang tua siswa dan wali dalam
pembayaran uang sekolah. Kantin sekolah akan memberikan feed back kepada
sekolah. Misalnya sekolah bekerja sama dengan kantin sekolah untuk mensukseskan
acara pentas seni.
Arahan dan Bimbingan dari Bapak Hendrik Sitompul
Arahan dan bimbingan dari Bapak Hendrik H.
Sitompul. Semua sekolah tingkat SMA harus berkolaborasi untuk meningkatkan
sekolah masing-masing. Misalnya, perekrutan siswa baru dan pergantian antar
guru.